To be silent is the biggest art in a conversation

9 Jun 2008

MEMBUAT DESAIN PEMBELAJARAN

MEMBUAT DESAIN PEMBELAJARAN
A. UNSUR DESAIN PEMBELAJARAN
Unsur desain pembelajaran meliputi sepuluh yaitu :
1) Kajian kebutuhan belajar beserta tujuan pencapaiannya, kendala, dan prioritasnya yang harus diketahui.
2) Pemilihan pokok bahasan atau tugas untuk dilaksanakan berdasarkan tujuan umum yang akan dicapai.
3) Mengenali ciri siswa
4) Menentukan isi pelajaran dan unsur tugas berdasarkan tujuan.
5) Menentukan tujuan belajar yang akan dicapai beserta tugas.
6) Desain kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan (pengembangan silabus).
7) Memilihkan media yang akan dipergunakan.
8) Memilihkan pelayan penunjang yang diperlukan.
9) Memilihkan evaluasi hasil belajar siswa.
10) Memilih uji awal kepada siswa.
Unsur yang sepuluh di atas tidak tertutup kemungkinan dilakukan revisi, apabila terdapat kekurangan dan kelemahan dari hasil proses tatkala melakukan evaluasi formatif atau pada akhir pelajaran evaluasi sumatif, maka perlu dilakukan perubahan dari segi isi atau unsur selama program itu berlangsung. Sebaliknya, apabila prestasi siswa dan mahasiswa pada tingkat kemahiran yang memuaskan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan, maka kita memperbaiki bagian-bagian yang ditemui lemah. Bentuk lain desain pembelajaran dapat juga dilihat dengan mempergunakan langkah diagram.
Langkah-langkah ini seperti pokok bahasan yang akan disampaikan kepada siswa dan mahasiswa harus memiliki tujuan instruksional (sasaran) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Kemudian melakukan proses pembelajaran dan dilanjutkan dengan evaluasi untuk melihat sejauhmana kemampuan peserta didik dapat menguasai tujuan tersebut data yang didapat melalui proses evaluasi berguna untuk merevisi proses pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian kita melihat ketepatan tujuan yang telah kita desain sebelumnya, manakala tujuan kurang tercapai, maka kita lakukan revisi, sehingga proses pembelajaran betul-betul sempurna.
B. DESAINER PEMBELAJARAN
Desainer (perancang) pembelajaran adalah orang-orang yang terlibat dalam perencanaan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi pengajaran. Mereka tersebut adalah :
1) Perancang pengajaran yaitu orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas perencanaan, berkemampuan dalam semua segi proses perencanaan pengajaran.
2) Pengajar, yaitu orang yang memanfaatkan hasil perencanaan dan juga ikut dalam perencanaan pengajaran, mengenal siswa dengan baik, menguasai cara pengajaran dan persyaratan program pengajaran dengan bantuan perancang, mampu melaksanakan semua rincian dari hampir semua unsur perencanaan, bertanggung jawab dalam menguji cobakan dan kemudian menerapkan rencana pengajaran yang dikembangkan.
3) Ahli mata pelajaran, yaitu orang yang berkualifikasi dalam pemberian informasi tentang pengetahuan dan sumber yang berkaitan dengan semua aspek pokok bahasan yang dikembangkan dalam perencanaan pengajaran, bertanggung jawab atas pengecekan ketepatan isi dalam semua kegiatan bahan dan ujian.
4) Penilai yaitu orang yang berkualifiskasi untuk membantu mengembangkan instrument pengujian untuk uji awal sejumlah ujian untuk praktik dan penilaian hasil belajar siswa dan mahasiswa (ujian akhir), bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menafsirkan data selama uji coba program, dan untuk menentukan keefektifan dan keefesiennya ketika dilaksanakan secara lengkap.
Perancang pembelajar adalah membantu administrator, pengelola dan pimpinan lembaga dalam membuat sebuah keputusan mengenai tujuan, arah dan tekanan dari suatu program, kegiatan merancang dimulai dengan mengenali kebutuhan suatu pengajaran atau pelatihan yang akan dilaksanakan. Tindakannya berikut memilih pokok bahasan yang tercakup dalam suatu pelajaran, kegiatan ini diikuti dengan pengembangan semua komponen pengajaran yang berkaitan dengan berbagai unsur perencanaan.
C. DIDAKTIK DAN DESAIN DALAM SISTEM INSTRUKSIONAL
Didaktik dan desain merupakan sub-sub sistem dalam instruksional, kedua sub ini memegang peran masing-masing dalam pembelajaran. Guru dan dosen adalah pengguna dan pemakai sub-sub tersebut, maka mereka dituntut menguasai dan memahaminya. Didaktik adalah ilmu yang berbicara bagaimana melaksanakan pembelajaran dan cara mengkomunikasi materi kepada peserta didik dan komunikatif. Demikian pula kurikulum yang tersedia tidak akan dapat diberikan kepada peserta didik tanpa dirancang terlebih dahulu, merancang pembelajaran harus berkaitan dengan kebutuhan belajar, tujuan pembelajaran, pokok bahasan, ciri siswa, isi materi, kegiatan pembelajaran, media, evaluasi, dan uji awal siswa.
Filbeck (1974), melukiskan sistem sebagai lingkaran besar yang berada di tengah. Di dalamnya terdapat lingkaran-lingkaran kecil sebagai subsistem yang saling berhubungan atau berintegrasi dalam menjalankan fungsinya.
Cara kerja subsistem antara satu dengan lainnya berbeda dan ia menjalankan fungsinya serta tetap menjalankan hubungan antara satu dengan lainnya. Didaktik sebagai subsistem dalam pembelajaran memiliki hubungan dengan desain pembelajaran pada beberapa sisi, mungkin pada sisi lain berdiri sendiri.
Gagne (dalam Atri Suparman, 1991;8) mengatakan bahwa sistem instruksional adalah suatu set peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Suatu set peristiwa itu mungkin digerakkan oleh pengajar sehingga disebut pengajaran, mungkin pula digerakkan oleh siswa sendiri dengan menggunakan buku, gambar, program televisi, atau kombinasi berbagai media. Baik digerakkan oleh guru maupun digerakkan oleh siswa sendiri, kegiatan itu haruslah terencana secara sistematik untuk dapat disebut kegiatan instruksional, jadi pengajaran adalah salah satu bentuk kegiatan instruksional.

Tidak ada komentar: